Kamis, 02 April 2009

Onana Tanyakan Kontrak Nyeck


Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, persoalan kontrak pemain asing Persib Bandung mulai mencuat. Persoalan itu muncul ketika agen Nyeck Nyobe Georges Clement, Jules Denis Onana, melayangkan surat resmi kepada Ketua Badan Pengelola Persib (BPP), H. Dada Rosada, yang isinya mempertanyakan status Nyeck setelah masa kontraknya berakhir, 15 April mendatang. Surat tersebut diterima manajemen tim Persib dari Nyeck, pada Rabu (1/4).

"Ya, hari ini (kemarin, red) kita menerima surat yang ditujukan kepada Ketua BPP dari agen Nyeck, Onana. Dalam surat itu, Onana mempertanyakan apakah kontrak Nyeck akan diperpanjang atau tidak setelah habis pada 15 April nanti," ujar Manajer Persib, H. Jaja Soetardja kepada wartawan di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (1/4).

Direktur PDAM Kota Bandung ini menjelaskan, di dalam surat tersebut, Onana juga bilang, harus ada kontrak baru, jika Persib tetap akan memakai Nyeck setelah kontrak lamanya berakhir pada 15 April 2009 itu. Pandangan Onana inilah yang dibantah Jaja.

"Soal ini jelas Onana tidak benar. Dalam klausul kontrak pasal 2 ayat 7 yang ditandangani Persib, Nyeck dan Onana sebagai agennya, jelas disebutkan, jika sampai akhir masa kontrak kompetisi belum selesai, klub masih bisa memakai pemain yang bersangkutan dengan kewajiban membayarkan gaji bulanan saja yang besarnya sama seperti yang tercantum dalam kontrak. Jadi, tidak ada kontrak baru," kata Jaja.

Tak takut

Adanya surat dari Onana ini sempat membuat Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar, sewot. Menurutnya, permintaan Onana agar Persib membuat kontrak baru jika akan tetap memakai Nyeck setelah masa kontraknya habis, sangat tidak berdasar. Karena itulah, Umuh berinisiatif langsung mengumpulkan seluruh pemainnya usai pertandingan uji coba dengan tim Dishub Kota Bandung.

"Saya sudah tanyakan kepada empat pemain asing yang lain. Mereka sudah siap membela Persib hingga akhir kompetisi. Tapi, Nyeck belum ditanya, karena tidak hadir dalam pertemuan. Namun, andaikata Onana keukeuh dengan keinginannya, kita sama sekali tidak takut kehilangan Nyeck," kata Umuh.

Meski demikian, Umuh berjanji akan segera membicarakan persoalan ini dengan Nyeck secara langsung. "Nanti akan kita tanya Nyeck. Sekarang, keputusannya ada di tangan Nyeck. Mau atau tidak menjalankan kesepakatan kontrak yang sudah ditandatangani," kata Umuh.

Musim lalu, kasus yang diakibatkan oleh perbedaan persepsi tentang akhir masa kontrak ini sempat terjadi. Ketika itu, karena berpatokan pada tanggal yang tertera dalam klausul kontrak, Christian Bekamenga memilih untuk pergi di tengah kompetisi yang masih berjalan. Sedangkan Redoaune Barkaoui juga sempat mengancam mogok main jika manajemen tim tidak memperpanjang masa kontraknya terlebih dahulu. Musim lalu, klausul perpanjangan masa kontrak secara otomatis yang diakibatkan oleh kompetisi yang belum kelar juga tercantum.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik