Selasa, 17 November 2009

Budi Sudarsono Dipanggil Timnas


BANDUNG, (PRLM).- Buntut dari tidak memuaskannya hasil yang dicatatkan tim nasional Indonesia saat kalah dari Kuwait 1-2 pada kualifikasi Piala Asia akhir pekan lalu berimbas pada Persib Bandung. Persib harus kembali merelakan salah satu pilarnya bergabung dengan dengan timnas.

Ialah Budi Sudarsono yang secara resmi dipanggil ke Jakarta untuk memperkuat skuad “Merah Putih” yang akan kembali berhadapan melawan Kuwait pada Rabu (18/11) mendatang. Surat pemanggilan resmi Budi sudah diterima sekretaris Persib Yudiana.

Asisten Manajer Timnas Indonesia Chandra Solehan mengatakan, pemanggilan terhadap Budi dilakukan sebagai antisipasi belum pulihnya striker Boaz Salossa yang mengakibatkan serangan kepada lawan kurang tajam. Pemanggilan mendadak tersebut hanya diberikan kepada Budi yang juga memperkuat timnas saat melawan Oman beberapa waktu lalu.

“Berbekal pengalaman Budi bersama timnas sebelumnya, kami percaya dia bisa segera membaur dengan rekannya yang lain tanpa perlu merasa canggung atau memakan waktu adaptasi yang terlampau lama,” tutur Chandra yang tengah berada di Bandung.

Baca Selengkapnya.... »»
Kamis, 12 November 2009

Persib Berharap pada Suchao


Usai dikalahkan Persikabo Kab. Bogor 0-1, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar memang masih bisa mengumbar senyum. Kepada para wartawan, ia pun sempat menyatakan, kekalahan yang dialami Cristian Gonzales dan kawan-kawan bukan merupakan masalah besar.

"Ini 'kan hanya pertandingan uji coba. Cuma pertandingan hiburan. Jadi, tidak ada masalah," kata Umuh, usai pertandingan yang berlangsung di Stadion Persikabo Cibinong, Kab. Bogor, Selasa (10/11) itu.

Tapi di balik senyum dan tawanya, Umuh tetap gagal menyembunyikan kekhawatiran akan performa tim asuhan Jaya Hartono yang tak kunjung meyakinkan. Padahal, laga krusial melawan Pelita Jaya Karawang, tinggal tersisa 10 hari lagi. "Kalau kalah lagi dari Pelita Jaya, rasanya sudah keterlaluan," ujarnya.

Karena tidak ingin kalah lagi, Umuh berkali-kali mengingatkan pelatih Jaya Hartono untuk bisa memasang komposisi pemain yang pas dan jitu, saat melawan Pelita Jaya. Umuh juga sangat berharap kontribusi positif dari enam pemain pilarnya yang saat ini tengah memperkuat tim nasional Indonesia dan Thailand di babak kualifikasi Piala Asia 2011.

Dari keenam pemain tersebut, harapan paling besar Umuh adalah pada pemain anyar asal Thailand, Suchao Nuchnum. Berdasarkan pengamatannya --dari satu-satunya pertandingan yang dimainkan Nuchnum bersama Persib, yaitu ketika menghadapi Persib U-21-- Umuh sangat optimis, kehadiran pemain berusia 26 tahun itu bisa mendongkrak performa Persib.

"Yang agak membuat saya tenang sekarang adalah bagusnya penampilan Nuchnum. Saya sangat berharap, Nuchnum bisa tampil konsisten sehingga bisa memberikan kontribusi di pertandingan sesungguhnya. Saya percaya, Persib masih bisa bangkit," katanya.

Baca Selengkapnya.... »»
Rabu, 11 November 2009

Umuh, "Terus Terang, Kita Malu"


Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan kekalahan yang dialami pasukannya dari Persikabo Kab. Bogor, pada laga uji coba di Stadion Persikabo Cibinong, Kab. Bogor, Selasa (10/11). Kendati demikian, Umuh secara jujur mengaku sangat malu dengan kekalahan 0-1 dari tim yang kastanya satu tingkat di bawah Persib itu.

"Sebenarnya saya tidak terlalu mempermasalahkan kekalahan ini. Selain karena hanya sebatas uji coba, dalam pertandingan ini pun, kita harus kehilangan enam pemain pilar yang memperkuat tim nasional. Meski begitu, jujur saja, saya malu juga karena harus kalah dari Persikabo," katanya, usai pertandingan.

Karena masih menganggap wajar, Umuh belum mau menghubung-hubungkan hasil laga uji coba dengan Persikabo itu, dengan masa depan pelatih Jaya Hartono di Persib. Seperti ultimatum yang sudah disampaikan sebelumnya, nasib mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu baru akan ditentukan setelah laga melawan Pelita Jaya Karawang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, 21 November mendatang. "Oh tidaklah. Meski kalah, posisi pelatih tetap aman. Ini 'kan hanya pertandingan uji coba. Sifatnya hanya hiburan. Persoalannya akan lain jika kita kalah dari Pelita Jaya nanti, saya pasti akan melakukan perhitungan dengan mempertimbangkan posisi pelatih," katanya.

Tantangan 6 pemain

Berdasarkan pengamatan Umuh, faktor kekalahan Persib dalam pertandingan ini adalah tidak optimalnya performa para pemain, terutama para pemain pelapis. Karena menyadari kualitas pemain pelapis masih harus diasah, pada kompetisi nanti, Umuh berharap situasi seperti saat ini --banyak pemain pilar yang absen-- tidak akan terulang.

"Karena pemain pelapis seperti sekarang, kita mau bicara apa lagi. Situasi ini jelas menjadi tantangan buat enam pemain kita yang sedang memperkuat tim nasional. Saya berharap, mereka tidak menemui masalah dan bisa terus tampil membela Persib," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Umuh juga menyoroti buruknya kendali emosi para pemain Persib sehingga mudah terpancing provokasi lawan. "Di kompetisi, bermain emosional seperti itu tak boleh terulang. Karena dampaknya akan merugikan dan membahayakan tim," ujar Umuh.

Setelah menghadapi Persikabo, kemungkinan besar Persib tidak akan melakoni laga uji coba lagi, kecuali game internal. "Kalaupun ada, hanya sebatas refreshing," kata Umuh.

Baca Selengkapnya.... »»


Sebuah gambaran masih buruknya kontrol emosi sejumlah pemain Persib Bandung, terlihat pada pertandingan uji coba melawan Persikabo Kab. Bogor di Stadion Persikabo Cibinong, Selasa (10/11). Setelah Gilang Angga Kusumah terlibat perang mulut dengan kapten Persikabo, David Ngan Pagbe yang nyaris berbuntut kericuhan, pada menit 86, Hilton Moreira harus diusir keluar lapangan gara-gara menyikut Jejen Zaenal Abidin hingga terkapar di lapangan.

Dari pengamatan "GM", terlihat ada unsur kesengajaan di balik aksi penyikutan yang dilakukan Hilton. Striker Persib asal Brasil itu tidak menyangkalnya. "Pemain Persikabo terus memukul-mukul saya. Jadi saya juga menyikut mereka," kata Hilton mencoba melakukan pembelaan.

Meski demikian, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar tetap menyayangkan aksi penyikutan yang dilakukan Hilton. Sebagai pemain profesional, menurut Umuh, Hilton mestinya bisa mengontrol emosi sehingga aksi penyikutan itu tidak terjadi.

"Hilton seharusnya tidak melakukan itu. Kalau dia bisa mengontrol emosinya, saya yakin hal itu tidak akan terjadi," kata Umuh.

Ia merasa perlu untuk mengingatkan Hilton agar tidak mengulang aksi seperti itu. Pasalnya jika dalam kompetisi, hal itu akan sangat merugikan Persib. "Nanti saya pasti akan berbicara dengan Hilton soal insiden penyikutan itu. Saya pasti akan memperingatkan dia untuk tidak mengulang hal-hal merugikan seperti itu. Sebab kalau di kompetisi akan sangat berbahaya buat tim," ujar Umuh.

Selain untuk Hilton, Umuh juga mengharapkan agar para pemain lainnya pun bisa mengontrol emosi dalam setiap pertandingan. "Hilton tidak boleh emosi. Begitu juga dengan para pemain lainnya," tegasnya.

Seperti halnya Umuh, pelatih Persib, Jaya Hartono juga menilai, para pemain masih kurang mampu mengontrol emosi. "Para pemain terpancing emosinya lantaran persoalan kelelahan. Karena lelah, emosi sulit terkontrol," ujarnya.

Baca Selengkapnya.... »»


Manajer tim Persib bandung, H. Umuh Muchtar menilai, komposisi pemain Persib Bandung sudah lengkap dan berkelas, menyusul bergabungnya duo pemain timnas Thailand, Sintaweechai "Kosin" Hathairattanakool dan Suchao Nutnum. Oleh sebab itu, tidak ada alasan pembelaan lagi bagi tim besutan Jaya Hartono ini untuk kembali gagal meraih poin.

"Manajemen sudah berkerja keras merekrut pemain-pemain terbaik. Komposisi Persib saat ini sudah sangat bagus, apalagi Kosin dan Suchao sudah datang. Tidak ada alasan lagi untuk main jelek. Persib harus menebus dua kekalahan lalu (dari Persiba dan PSM, red)," kata Umuh, Minggu (8/11).

Dua kekalahan yang dialami Eka Ramdani dan kawan-kawan di dua laga awal LSI 2009/2010, menampatkan tim kebanggaan bobotoh di peringkat 17 klasemen sementara. Persib hanya berada satu tingkat dari posisi juru kunci yang dihuni Persitara Jakarta Utara.

Menurut Umuh, berada di posisi tersebut jelas mengecewakan. Pasalnya Persib memasang target menjadi juara LSI musim ini. Dengan demikian, Persib harus bisa meraih poin di setiap pertandingan, termasuk saat melakukan partai tandang.

Meski materi pemain Persib Bandung sudah lengkap, namun Umuh masih menyimpan keraguan terhadap lini belakang. Keraguan itu muncul akibat empat gol yang bersarang di gawang Persib pada dua pertandingan. Hal ini menandakan ada sesuatu yang salah di sektor vital tersebut.

"Semua lini Persib sudah diisi pemain-pemain ternama. Satu yang menyisakan kekhawatiran mungkin lini belakang. Kami akan terus memantau kinerja para pemain di sektor tersebut, terutama pemain baru (Rene Martinez)," ujar Umuh.

Mantan pemain Deltras Sidoarjo itu dinilai belum menujukkan kontribusi maksimal untuk menggalang pertahanan Persib. Padahal Rene diharapkan mampu berperan lebih baik ketimbang Nyeck Nyobe.

"Kalau kinerja Rene tidak membaik, kami tidak akan segan untuk mencoretnya. Lagi pula, komposisi pemain belakang yang ada sangat bagus, meskipun lokal. Ada Maman Abdurrahman, Nova Arianto, dan Aji Nurpijal. Wildansyah dan Edi Hafid juga semakin matang, sudah saatnya dimaksimalkan. Jadi kalaupun nantinya ada pencoretan pemain lini belakang, kemungkinan Persib tidak akan menambah pemain baru di sektor itu. Tapi kita lihat saja, semua keputusan baru akan diambil setelah putaran pertama selesai," kata Umuh.

Menjelang pertandingan lanjutan LSI 2009/2010 dengan menjamu Pelita Jaya, Sabtu (21/11) dan Persitara Jakarta Utara, Selasa (24/11), Persib akan melakukan partai uji coba melawan Persikabo Kab. Bogor di Stadion Cibinong Bogor, Selasa (10/11).

Baca Selengkapnya.... »»
Jumat, 06 November 2009

Terusik, Jaya Hardik Bobotoh


Merasa kewenangan dan integritasnya sebagai seorang pelatih terusik, pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono sempat menghardik seorang bobotoh yang duduk di bench lantaran turut berteriak-teriak, memintanya mengganti pemain yang tampil buruk pada saat menghadapi Persib U-21 di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (5/11).

Insiden itu juga dipicu kegaduhan di dalam bench, baik oleh teriakan bobotoh yang merangsek hingga ke pinggir lapangan maupun pembicaraan di luar konteks sepak bola dengan suara yang cukup keras.

"Kamu bilang apa? Ganti? Yang tahu tim ini saya!" hardik Jaya sambil mendatangi bobotoh yang entah bagaimana bisa duduk di dalam bench Persib. Dengan wajah merah padam, Jaya bersama ofisial tim Persib lainnya, mengusir bobotoh itu dari bangku cadangan. Manajer Persib, H. Umuh Muchtar sempat mengejar Jaya untuk meredam emosinya.

Berdasarkan pengamatan "GM", Jaya terlihat mulai tidak nyaman dengan teriak-teriakan bobotoh yang meminta pergantian pemain pada saat sebagian besar pemain yang ada di lapangan tampil di bawah form. Suasana itu semakin tidak kondusif karena di dalam bench sendiri terjadi kegaduhan yang cukup mengganggu konsentrasi Jaya dalam menganalisis pertandingan.

"Bukan hanya pemain yang butuh konsentrasi, tapi juga pelatih. Kalau suasananya ribut-ribut seperti itu, bagaimana kita bisa menganalisis dan mengevaluasi permainan," ujar Jaya.

Dikatakan, ia bukannya tidak mau melakukan pergantian pemain. Tapi, katanya, hal itu tidak bisa dilakukan karena dalam pertandingan itu, ia tidak memiliki pemain cadangan, kecuali dua penjaga gawang dan Gilang Angga Kusumah. "Airlangga, Aji (Nurpijal), Chandra (Yusuf Ahmad) cedera. Atep tidak bisa main karena istrinya melahirkan, apakah mereka (bobotoh, red) tahu itu," katanya.

Menang 4-0

Dalam pertandinga uji coba ini, Jaya menurunkan formasi Sintaveechai "Kosin" Hathairattanakool (kiper), Wildansyah, Cristian Rene, Edi Hafid Murtado (belakang), Irwan Wijasmara, Cucu Hidayat, Munadi, Suchao Nuchnum (tengah), Hilton Moreira, Cristian Gonzales, dan Budi Sudarsono (depan). Sedangkan di bangku cadangan cuma tersisa dua kiper Cecep Supriyatna, Dedi Haryanto (kiper) dan Gilang Angga.

Meski hampir semua pemain tampil buruk di babak pertama, Persib akhirnya bisa menang 4-0 dalam pertandingan ini. Empat gol Persib yang bersarang di gawang Persib U-21 yang dijaga Rizky Bagja dicetak Cristian Gonzales menit 50 dan 55, Suchao Nuchnum menit 83, dan Budi Sudarsono menit 89.

Meski bisa mengimbangi permainan seniornya, Persib U-21 tidak banyak melakukan tekanan. Namun beberapa peluang mencetak gol sempat didapatkan para pemain Persib U-21, termasuk kesempatan terbaik yang didapatkan Devi Aditya pada menit 73. Namun peluang Persib U-21 itu bisa dimentahkan Kosin.

Selanjutnya, Persib akan melakukan pertandingan uji coba dengan Persikabo Kab. Bogor di Cibinong, Selasa (10/11) mendatang.

Baca Selengkapnya.... »»


Tim Persib Bandung U-18 berpeluang lolos ke tingkat nasional, menyusul kekalahan PSIS Semarang 0-2 dari tuan rumah Persema Malang, pada pertandingan pertama Grup XVIII Zona Jawa "Piala Suratin 2009" di Stadion Gajayana Malang, Kamis (5/11).

PSIS akan memainkan laga kedua atau terakhirnya, pada saat menghadapi Persib di tempat yang sama mulai pukul 15.30 WIB, Jumat (6/11).

"Karena PSIS kalah 0-2 dari Persema, kita punya peluang untuk lolos. Jika besok (hari ini, red) kita menang dari PSIS, kita otomatis lolos bersama tuan rumah," kata pelatih Persib U-18, Asep Sumantri ketika dihubungi "GM" di Malang, Kamis (5/11).

Karena hanya dihuni tiga peserta, setiap tim hanya akan memainkan dua pertandingan di grup ini. Dua tim terbaik akan lolos ke tingkat nasional. Kalaupun hanya mampu bermain imbang dengan PSIS, Persib tetap lolos asal tidak kalah lebih dari 0-2 dari Persema yang akan dihadapi Sabtu (7/11).

Ketika ditanya mengenai kondisi anak asuhnya sehari menjelang pertandingan menentukan melawan PSIS, Asep mengatakan, Raka Satria dan kawan-kawan dalam kondisi siap tempur. "Setelah beristirahat sehari, kondisi anak-anak cukup bagus. Saya melihat, mereka dalam kondisi siap tempur untuk mengamankan kemenangan dari PSIS," kata mantan gelandang bertahan Persib di era '90-an itu.

Untuk memenangkan pertandingan melawan PSIS, Asep memastikan bakal menurunkan skuad terbaiknya.

Baca Selengkapnya.... »»

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik