Hari nahas dialami libero Persib Bandung, Maman Abdurahman, Kamis (2/4). Ia dikeroyok empat orang tak dikenal di Jln. A. Yani Bandung, tepat di depan Stadion Persib sekitar pukul 15.00 WIB. Keempat orang yang mengeroyoknya itu merupakan penumpang Suzuki APV warna "silver" yang sebelumnya menabrak mobil yang ditumpangi Maman, Honda Jazz warna biru. Akibat terkena pukulan dalam pengeroyokan itu, bibir Maman sampai mengucurkan darah segar.

Menurut informasi yang didapatkan "GM" dari sejumlah saksi mata, aksi pengeroyokan itu terjadi di dekat lampu merah perempatan Jln. A. Yani dan Jln. L.L.R.E. Martadinata. "Karena mobilnya terserempet APV itu, Maman pun keluar dari mobilnya dan meminta pengendara mobil itu untuk turun. Tapi entah kenapa, keempat penumpang APV itu langsung mengeroyok Maman," katanya.

Mendengar informasi Maman dikeroyok, sejumlah anggota Viking Persib Fans Club yang tengah berada di toko Real Supporter milik mereka berhamburan ke lokasi kejadian.

"Ketika keributan terjadi, kebetulan ada anggota polisi yang lewat dan langsung membawa Maman dan keempat pengeroyoknya ke (Polres) Bandung Tengah," kata Boseng, salah seorang pentolan Viking Persib Fans Club.

Kekeluargaan

Kendati sempat meminta insiden ini tidak diberitakan, namun Maman mengakui adanya kejadian itu. "Saya sempat kena pukul sekali dan bibir saya berdarah. Tapi tidak apa-apa. Karena itu, tolong jangan dibesar-besarkan ya," katanya kepada wartawan.

Maman menuturkan, setelah dibawa aparat kepolisian ke Polres Bandung Tengah yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), persoalan itu akhirnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Tidak apa-apa, mereka akhirnya minta maaf. Semuanya diselesaikan dengan kekeluargaan," ujarnya.

Mengenai kerusakan Honda Jazz miliknya, Maman juga tidak meminta ganti rugi terhadap penabrak. "Tidaklah...mereka juga 'kan mobilnya lumayan rusak. Tidak apa-apa, mungkin lagi nahas saja," ujar mantan pemain Persijatim dan PSIS Semarang ini.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik