biru-dihatiku-persib

Tensi emosi yang lumayan tinggi mewarnai laga uji coba Persib Bandung dengan kesebelasan Dinas Perhubungan Kota Bandung di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (1/4). Di lapangan, Hariono sempat melakukan pelanggaran keras dan Maman Abdurahman sempat terlibat kontak fisik dengan wasit yang memimpin pertandingan. Atas aksinya itu, Hariono dan Maman langsung diganjar kartu kuning.

Menyadari kekeliruannya, Maman yang sempat ditegur pelatih Jaya Hartono saat pertandingan masih berjalan, langsung menghampiri wasit dan menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya itu. Hal yang sama juga dilakukan Hariono.

Namun, ketika tensi di lapangan menurun, tanpa diduga seorang pemain melontarkan tendangan ke arah bangku cadangan yang tengah diduduki Manajer Persib, H. Jaja Soetardja, Asisten Manajer H. Umuh Muhtar, beberapa pengurus Badan Pengelola Persib, dan sejumlah wartawan. Bola yang mengarah ke dinding mes itu jatuh menimpa atap bangku cadangan yang menimbulkan suara cukup nyaring.

Insiden yang tidak jelas alasan dan motivasinya itu sempat membuat H. Umuh Muhtar mencak-mencak. Tidak heran, begitu pertandingan uji coba selesai, ia berinisiatif mengumpulkan seluruh pemainnya dalam sebuah pertemuan dadakan. Selain membahas persoalan kontrak pemain asing, pertemuan yang berlangsung tertutup itu diduga membahas mulai munculnya gejolak di internal tim.

Seorang pemain Persib yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya pembahasan persoalan itu. "Biasalah, bukan Persib namanya jika tidak ada gejolak," katanya, sambil tersenyum.

Sebelumnya, para pemain Persib pun sempat menunjukkan keresahan yang sangat mencolok manakala gajinya belum juga dibayarkan. Akhir pekan lalu, Nyeck Nyobe Georges Clement pun terpancing emosinya oleh umpatan seorang bobotoh cilik. Boleh jadi, semakin meningkatnya tensi para pemain Persib kali ini merupakan akumulasi kekecewaan mereka. Agar tidak semakin memperburuk suasana, jelas ini harus diredam.

Jika alasannya soal gaji, manajemen tim berjanji untuk segera membayarkannya. "Kasihan memang pemain. Kalau ajuan kita tak kunjung cair, gaji mereka akan saya bayarkan dulu," kata H. Umuh.