Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sinyal positif dengan mencabut sanksi larangan memakai atribut bagi para bobotoh saat mendukung Persib Bandung di stadion. Dalam hal ini, Komdis membuka kesempatan lebar-lebar bagi kubu Persib untuk mengajukan dispensasi terkait larangan penggunaan atribut yang berhubungan dengan tim yang diarsiteki Jaya Hartono itu.

"Persib sebenarnya bisa mengajukan kepada Komdis untuk mencabut larangan pemakaian atribut bagi para bobotoh. Komdis sebenarnya sudah memberikan sinyal tersebut. Sekarang yang harus dilakukan kubu Persib adalah mengirim surat permohonan pencabutan tersebut secepatnya kepada Komdis," ujar anggota Komdis PSSI, Bernard Limbong di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (14/2).

Sinyal untuk memberikan "pengampunan" kepada bobotoh tersebut tentunya berdasarkan pertimbangan yang sangat matang. Terutama berhubungan dengan mobilisasi penonton yang sangat sulit dikontrol.

"Stadion ini (Jalak Harupat, red) 'kan berada di Kabupaten Bandung. Namun, penonton yang mendukung Persib juga banyak yang berasal dari Kota Bandung. Kondisi ini membuat panpel sulit mengontrol jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Jika memakai atribut, maka bisa dengan mudah melakukan identifikasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. "Jadi, nantinya kita akan tahu siapa yang melakukan tindakan yang tidak diinginkan dengan melihat atribut yang dipakai, untuk menghindari adanya fitnah," katanya.

Ditoleransi

Sementara itu, terkait aksi pelemparan dan pembakaran yang dilakukan bobotoh saat Persib ditahan imbang PSM, Sabtu (14/2), hal tersebut masih bisa ditoleransi sebagai sebuah reaksi dari kekecewaaan. Ia pun menjamin Komdis PSSI tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Panpel Persib.

"Aksi pelemparan tersebut masih dalam tahap wajar dan bisa ditoleransi. Jadi, kita (Komdis, red) tidak akan memberikan sanksi," katanya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik