biru-dihatiku-persib

Ketika Persib Bandung ditahan Persipura Jayapura 1-1, Hilton Moriera dikritik terlalu egois. Sebagai seorang gelandang, Hilton mestinya menjadi penyuplai bola buat Christian Gonzales dan Rafael Alves Bastos yang ketika itu dipercaya pelatih Jaya Hartono sebagai duet striker tim kebanggaan bobotoh tersebut. Tapi, saat itu, Hilton justru malah lebih banyak bertindak sebagai eksekutor.

Absen melawan PSM Makassar, pada laga selanjutnya, akibat akumulasi hukuman kartu kuning, Hilton mengoreksi dirinya. Ia memang tak mau menanggapi kritikan egois yang dialamatkan kepadanya. Tapi, saat kembali bermain, ketika Persib menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Rabu (18/2), pemain kelahiran 27 Februari 1981 itu menjanjikan penampilan berbeda.

"Terus terang, saat saya duduk di tribun penonton, gatal sekali rasanya saya melihat kebuntuan teman-teman di lapangan. Tanpa disadari, kaki saya refleks menendang kursi orang," kata Hilton, sambil tersenyum.

Sadar adrenalin anak asuhnya itu sudah berada di ubun-ubun, Jaya pun sudah menyiapkan satu tempat istimewa buat Hilton. "Boleh jadi, nanti Hilton akan jadi striker lagi. Dia dibutuhkan sebagai pemain pendobrak kebuntuan," kata Jaya.

"Selain itu, ia juga rajin bergerak sehingga bisa membuka celah kosong di lini pertahanan lawan yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya," lanjutnya.

Bocoran teranyar, ada kemungkinan Jaya menempatkan Hilton sebagai penyerang lubang yang ditempatkan di antara duet striker utama. Soal kemungkinan memasang tiga striker langsung saat melawan Persiba, Jaya sama sekali tidak mengelak. "Kita lihat saja nanti. Pokoknya, saya sudah siapkan formasi untuk memecah kebuntuan kita," katanya.

Apa komentar Hilton? "Soal nanti, saya ditempatkan lagi sebagai striker atau gelandang lagi, itu terserah pelatih. Yang pasti, saya berjanji untuk mendobrak kebuntuan Persib dalam mencetak gol," kata Hilton, bersemangat.