biru-dihatiku-persib

Bukan hanya formasi di lapangan, pasangan sekamar para pemain Persib Bandung pun mengalami perubahan memasuki musim baru ini. Dari 10 pasangan sekamar pemain Persib pada musim ini, hanya dua pasangan yang tidak mengalami perubahan. Pasangan "setia" itu adalah Atep dan Airlangga serta Wildansyah-Irwan Wijasmara. Sedangkan delapan pasangan lainnya, benar-benar baru.

"Banyak pemain memang ganti pasangan teman sekamar. Dari 10 pasangan yang ada, hanya dua yang tetap. Pasangan sekamar ini kemungkinan besar bakal tetap dipertahankan hingga akhir musim nanti. Pasangan sekamar ini hanya berlaku jika Persib bermain di luar kandang saja," kata Yudiana, sekretaris tim Persib.

Di Hotel Sagita Balikpapan, pasangan baru pemain Persib itu mulai diberlakukan dalam pembagian kamar. Yang menarik, kapten tim Eka Ramdani memutuskan "menceraikan" pasangan lamanya, Cecep Supriyatna. Musim ini Eka memilih "daun muda", Munadi. "Itu pilihan Eka sendiri. Sepertinya, Eka ingin berbagi ilmunya pada pemain muda potensial harapan Persib itu," kata Pipin Kusmantara, salah seorang ofisial tim Persib itu.

Apa yang dikatakan Pipin dibenarkan Munadi. "Saya sebenarnya tidak tahu. Tapi saya dengar memang begitu. Soal transfer ilmu, Eka memang sudah banyak ngobrol dengan saya soal bermain sepak bola. Kalau saya senang saja bisa menyerap ilmu dari senior," kata Munadi sambil tersenyum.

Sedangkan Cecep kini berpasangan dengan pemain senior lainnya, Maman Abdurahman. Musim sebelumnya, Maman tak pernah lepas dari Hari Salisburi, rekannya sejak memperkuat Persijatim Solo FC hingga PSIS Semarang. Musim ini Hari berkostum Persija Jakarta.

Pemain yang ditinggalkan pasangan setianya adalah Edi Hafid Murtado. Edi Kurnia yang menjadi teman sekamarnya sejak LI XII/2006 hijrah ke Persikabo Kab. Bogor. Kini Edi Hafid "meminang" Aji Nurpijal yang musim lalu berkostum Persijap Jepara. Senasib dengan Edi Hafid, Nova Arianto yang ditinggalkan Tema Mursadat dan Hariono oleh Waluyo, kemudian "menyatu" dalam satu kamar.