
Menyusul keputusan penghentian pelaksanaan Liga Super Indonesia (LSI) selama masa kampanye oleh Badan Liga Indonesia (BLI), tim pelatih dan manajemen tim Persib Bandung memutuskan untuk meliburkan program latihannya selama sepekan. Liburan sepekan itu dimulai pada 18 Maret hingga 25 Maret 2009.
"Besok (hari ini, red), kita masih latihan sore sekali lagi. Liburan baru dimulai pada Rabu (18/3)," kata pelatih Persib, Jaya Hartono, usai memimpin sesi latihan ringan pada Senin (16/3) sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung.
Dikatakan Jaya, untuk menyikapi keputusan BLI yang baru akan melanjutkan kompetisi pada 17 April mendatang, ia sudah menyerahkan program latihan anyar kepada manajemen tim. Secara umum, katanya, program latihan itu ditujukan untuk pertandingan melawan Sriwijaya FC di leg kedua Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009, 12 April mendatang.
"Jadwal melawan Sriwijaya FC di Copa pun belum pasti. Tapi, sebagai antisipasi pertandingan itu tetap digelar sesuai jadwal, seperti keinginan kita, program latihan kita puncaknya ditujukan untuk pertandingan melawan Sriwijaya FC itu," papar Jaya.
Dalam draf program latihan yang sudah disusunnya, setelah menjalani liburan sepekan, para pemain Persib langsung menjalani program persiapan umum (26 Maret-5 April 2009), dilanjutkan persiapan khusus berupa teknik dan strategi, termasuk kemungkinan uji coba (6-11 April).
Jadwal padat
Dalam program latihan yang akan dijalankannya selama jeda kompetisi, Jaya akan turut mengantisipasi padatnya jadwal pertandingan Persib di akhir kompetisi yang tetap diplot selesai pada 13 Juni mendatang. Karena membutuhkan stamina dan konsentrasi yang luar biasa, Jaya mengingatkan agar semua pemainnya dalam kondisi siap tempur, jika sewaktu-waktu dilakukan rotasi.
"Bayangkan, antara tanggal 17 April hingga 13 Juni itu, rentang waktunya kurang dari 2 bulan. Itu artinya, Persib yang masih memiliki 13 laga tersisa, harus menyelesaikannya dalam dua bulan itu. Bisa-bisa, dalam satu bulan kita main 7 kali. Itu belum termasuk copa. Pasti sangat melelahkan," katanya.
Kendati demikian, Jaya mengatakan, ia tidak bisa berbuat banyak dengan situasi tersebut. "Inilah kondisi yang harus dihadapi semua klub. Jadi, suka atau tidak, apa boleh buat harus kita jalani, sepadat apa pun nantinya jadwal yang harus dihadapi," kata Jaya.
Selasa, 17 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)









0 komentar:
Posting Komentar