biru-dihatiku-persib

Salah seorang pemain produk Marek Janota adalah Robby Darwis. Pemain belakang yang di kemudian hari menjadi salah seorang legenda Persib Bandung dan tim nasional Indonesia ini, masih sangat belia ketika pertama kali ditemukan pelatih asal Polandia ini. Ketika itu, usianya belum genap 16 tahun.

Meski masih sangat belia, nama Robby Darwis mulai terdengar, meski masih sayup-sayup. Menjelang usianya yang ke-17, Robby sudah masuk ke dalam skuad Persib U-23 asuhan Janota yang akan terjun di Invitasi Sepak Bola Antarperserikatan U-23 di Pati, Jawa Tengah.

Meski gagal di babak penyisihan grup, Robby yang dilahirkan di Bandung pada 30 Oktober 1964 ini pun masuk dalam tim Persib Junior (U-18) yang akan tampil di Piala Suratin 1982 di Semarang. Ketika itu, bersama para pemain seusianya, seperti Dede Iskandar, Jafar Sidik, Yoce Roni, Ade Mulyono, Iwan Sunarya, dan Wawan Karnawan, mereka nyaris mengantarkan Persib menjadi juara Piala Suratin untuk pertama kalinya, sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Persijap Jepara 2-4 lewat drama adu penalti. Dalam waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1.

Meski gagal tampil sebagai kampiun, itulah prestasi terbaik Persib di kelompok junior, sebelum dipatahkan Atep dan kawan-kawan di Piala Suratin 2003 atau 21 tahun kemudian.