Senin, 23 Februari 2009

Tinggal Ketertiban di Jalan


"Jadilah Bobotoh yang Santun dan Cerdas". Tulisan berwarna putih di atas kain spanduk biru terbentang di tribun selatan Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, ketika Persib Bandung menjamu Pupuk Kaltim Bontang, Minggu (22/2). Spanduk itu merupakan satu di antara spanduk lain yang dibentangkan kelompok bobotoh Persib pada laga pertama Persib pasca-dicabutnya hukuman larangan penggunaan atribut terhadap bobotoh.

Sebuah slogan dan ajakan yang patut dihargai dan mendapat dukungan. Sayang, ajakan itu baru sebatas slogan. Meski secara umum bobotoh yang mulai membirukan Stadion Si Jalak Harupat relatif mulai tertib, namun tetap saja masih ada keluhan warga mengenai perilaku oknum bobotoh di jalanan. "Bobotoh masih harus memperbaiki sikapnya di jalanan. Masih ada oknum bobotoh yang mengganggu kenyamanan di perjalanan," kata salah seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan berbincang dengan "GM" di depan Pasar Kopo Sayati.

Berdasarkan pengamatan "GM", setelah dibebaskan mengenakan atributnya kembali, sejumlah kelompok bobotoh, baik yang menggunakan kendaraan roda empat maupun sepeda motor, sejak pukul 14.30 WIB mulai terlihat berkonvoi di sepanjang Jln. Kopo. Nah, di antara mereka itu, masih saja ada oknum yang mengibas-ngibaskan bendera yang dibawanya ke arah pengguna jalan lainnya.

"Kalau hanya bernyanyi-nyayi sebenarnya tidak masalah. Tapi, kalau sudah mengibaskan bendera seperti itu sangat membahayakan," kata pengendara sepeda motor yang sengaja menepi menghindari konvoi bobotoh itu.

Keluhan warga ini bukan yang pertama kali. Dalam dua hari terakhir, sejumlah warga pun masih mengeluhkan perilaku oknum bobotoh di perjalanan, baik menuju maupun pulang dari stadion melalui rubrik "Ceplas-ceplos"-nya "GM". Itu menunjukkan bahwa bobotoh memang masih harus mengoreksi diri.

Di dalam stadion, menjelang pertandingan juga masih ada yel-yel yang melecehkan tim lawan. Padahal sebelumnya, Ketua Panpel Persib, Iwan Kartiwan sudah mewanti-wanti, hal itu dilarang. Begitu juga dengan kembang api dan mercon, masih ada yang lolos dari sweeping.

Ketua Viking Persib Fans Club, Heru Joko mengingatkan kepada seluruh bobotoh untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan PSSI. "Saya sangat senang dengan diperbolehkannya bobotoh memakai atribut lagi. Itu sebuah kepercayaan yang harus dijaga dengan perilaku yang baik," katanya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik