biru-dihatiku-persib

Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib Bandung dibantu Polres Bandung mengamankan tiga orang penonton di tribun barat yang melakukan tindakan anarkis saat pertandingan Persib melawan PKT Bontang di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/2). Ketiga oknum bobotoh tersebut harus mendekam di tahanan Polres Bandung setelah kedapatan melakukan pelemparan ke tengah lapangan dan memprovokasi penonton lain untuk melakukan tindakan tidak terpuji.

"Mereka bertiga kita amankan di polres karena melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pelemparan ke lapangan. Hal ini tentunya bisa membuat kondisi tidak kondusif," ujar kapolres Bandung, AKBP Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si. kepada "GM", usai pertandingan, Minggu (22/2) malam.

Ketiga orang oknum penonton tersebut akan dibina supaya tidak melakukan tindakan yang sama pada pertandingan selanjutnya. Diharapkan, mereka jera dan menjadi penonton yang baik. "Setelah dibina, kita akan melepas mereka. Mungkin pagi besok (hari ini, red) mereka bertiga sudah bisa pulang ke rumahnya masing-masing," ungkapnya.

Dijelaskan Dofiri, meski tidak melakukan lagi razia atribut, pihaknya tetap melakukan pengamanan ekstra pada pertandingan kemarin. Polres Bandung menempatkan setangah personelnya di beberapa titik rawan terjadinya tindakan anrkis yang dilakukan para penonton.

"Sebanyak dua kompi kita sebarkan di beberapa titik untuk menjaga kondisi tetap kondusif," katanya.

Sementara itu Ketua Panpel, Iwan Kartiwan menyatakan, tindakan pengamanan yang dilakukan panpel dan pihak keamanan merupakan bukti kalau panpel akan tetap menindak penonton yang tidak berlaku baik di setiap pertandingan Persib. "Kita tetap akan berusaha supaya pertandingan tetap berjalan kondusif dengan menertibkan penonton yang melakukan hal yang tidak terpuji," ungkapnya.

Dijelaskan Iwan, ketiga penonton yang diamankan tersebut telah melakukan hal tidak terpuji, seperti mabuk dan melakukan pelemparan botol air mineral ke tengah lapangan. "ketiganya menjadi provokator dengan melakukan pelemparan ke tengah lapangan. Makanya kita langsung mengamankannya supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tegasnya.