Kamis, 27 November 2008

Persib Minta Wasit yang Adil


BANDUNG, TRIBUN - Kubu Persib Bandung meminta Badan Liga Indonesia (BLI) untuk bisa menggelar putaran dua Liga Super lebih baik dibanding dengan putaran pertama. Persib juga meminta BLI lebih profesional salah satunya harus dibuktikan dengan menggelar pertandingan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

“Kami (Persib) dan semua klub meminta Liga Super bisa digelar dan selesai sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Karena kalau jadwal pertandingan terus berubah bukan tidak mungkin Liga Super tidak tuntas sesuai jadwal semula,” tutur Asisten Pelatih Persib Robby Darwis, Rabu (26/11).

Robby menyatakan, desakan Persib dan klub-klub peserta Liga Super kepada BLI disampaikan dalam acara evaluasi putaran pertama kompetisi Liga Super di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (25/11). “Kenapa kami meminta BLI patuh kepada jadwal pertandingan, ini berkaitan dengan dana yang harus dikeluarkan klub bila jadwal pertandingan molor terus,” ucap Robby kepada Tribun.

Kepada Tribun Robby juga mengaku meminta BLI untuk bisa menurunkan wasit-wasit yang profesional. Alasannya kata Robby selama ini, wasit yang ditugaskan BLI tidak sepenuhnya bisa berlaku fair. “Jujur saja wasit-wasit yang diturunkan sekarang cenderung membela tuan rumah, misalnya karena alasan diteror penonton. Keinginan mendapatkan wasit yang profesional dan fair dalam memimpin pertandingan bukan hanya keinginan wasit tapi keinginan semua klub,” kata Robby.

Robby menyebutkan keinginan klub-klub agar BLI menugaskan wasit yang profesional, ditanggapi serius pihak BLI dan juga PSSI. Pada acara evaluasi putaran pertama Liga Super kemarin, hadir wakil dari BLI dan PSSI di antaranya Joko Driyono dan Hinca Panjaitan.

“BLI dan PSSI mennggapi serius soal wasit ini, salah satunya dengan rencana menggelar pelatihan wasit dengan instruktur wasit-wasit FIFA,” urai asisten pelatih Persib yang mantan stoper andal timnas ini.

Robby juga menambahkan, pada acara di Hotel Sultan kemarin dihadiri wakil dari Mabes Polri. Pihak Mabes pada pertemuan tersebut, kata Robby, memberi garansi Liga Super bisa digelar sampai tuntas. “Tapi untuk itu klub juga diminta untuk bersikap realistis, artinya tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan untuk hanya mengejar kemenangan. Contohnya klub diminta meredam bobotohnya untuk terus mendukung pertandingan dengan damai,” papar Robby.

Permintaan klub kepada BLI dan PSSI:
-Menggelar pertandingan sesuai jadwal
-Menugaskan wasit yang benar-benar profesional

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik