Aji Nurpijal menjadi pemain Persijap Jepara paling tidak nyaman menyikapi kekalahan 2-3 timnya dari Persib Bandung pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Rabu (27/5) petang. Pasalnya, dialah yang menjadi penyebab terjadinya hukuman tendangan penalti buat Persijap, hanya satu menit menjelang pertandingan usai.
Aji pantas merasa tidak nyaman. Gara-gara tackling-nya terhadap Hilton Moriera yang berbuntut hukuman penalti buat Persijap, Aji menjadi "tertuduh" sebagai orang yang turut "membantu" kemenangan Persib. Meski tidak telontar secara terbuka, Aji pun merasakan "tuduhan" itu dari tatapan dan komentar publik sepak bola Jepara yang hadir di stadion.
Karena merasa menjadi "tertuduh", Aji pun secara khusus langsung menghubungi "GM" di Bandung, kurang dari 30 menit setelah pertandingan usai. Menurut laporan wartawan "GM" yang meliput langsung di Jepara, Andri Ridwan Fauzi, Aji memang tidak bisa diwawancarai usai pertandingan karena langsung masuk ke ruang ganti pemain.
"Saya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Kalau begitu caranya, dia mau membunuh karier saya di sepak bola. Siapa pun tahu saya orang Bandung dan mantan pemain Persib. Dan siapa saja boleh bantu Persib, tapi kenapa saya yang jadi korban," tutur Aji di seberang telepon.
Meski mengaku ikut senang jika Persib bisa meraih posisi runner-up, namun Aji membantah kalau tackling-nya terhadap Hilton "sengaja" dibuat untuk membantu kemenangan Persib. "Lagi pula, pada saat berusaha melewati saya, Hiltonlah yang mengaitkan kakinya ke kaki saya sehingga terjatuh. Kenapa itu dihukum penalti?" tanya Aji, mengaku tak habis pikir dengan keputusan penalti yang menurutnya cukup kontroversial itu.
Ketika ditanyakan reaksi rekan-rekannya sesama pemain Persijap dan ofisial tim lainnya, Aji mengaku, "tuduhan" terhadapnya memang belum ada. Tapi, Aji mengaku sangat mengkhawatirkannya. "Saya benar-benar kecewa dan telah menjadi korban keputusan wasit," keluhnya.
Jumat, 29 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar