Kendati muncul "surat perintah" Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, yang meminta Badan Liga Indonesia (BLI) memundurkan jadwal pertandingan Persib kontra Sriwijaya FC di ajang Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009 dari tanggal 12 April ke 14 April, namun kubu Persib Bandung tetap berpegang penetapan jadwal pertama, yaitu 12 April. Pasalnya, hingga Selasa (7/4) malam, Persib belum menerima surat perubahan jadwal dari BLI sebagai pemegang otonomi pelaksanaan kompetisi di Indonesia.

"Kita sudah mengirimkan surat keberatan. Sampai saat ini, kita tetap menganggap pertandingan Persib melawan Sriwijaya FC adalah tanggal 12 April. Itu yang sudah ditetapkan BLI sebelumnya," kata Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar di Kantor Klub Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (7/4).

Sikap serupa ditunjukkan oleh tim pelatih Persib. Mereka sepakat untuk tetap mempersiapkan tim untuk pertandingan tanggal 12 April. "Bagaimana ini, kok bisa terjadi dualisme keputusan menyangkut jadwal pertandingan ini. Jujur saja, ini sangat membingungkan dan menyulitkan pelatih dalam menyiapkan tim. PSSI atau BLI jangan mencla-mencle seperti ini," ujar pelatih Jaya Hartono.

Asisten Pelatih Persib, Yusuf Bachtiar lebih menyoroti soal intervensi PSSI terhadap kewenangan BLI yang jelas-jelas memiliki otonomi dalam menggelar kompetisi. "Mungkin ini hak prerogatif seorang ketua umum. Tapi, setahu saya, hak prerogatif itu hanya berlaku untuk lingkungan PSSI. Sedangkan BLI adalah sebuah badan yang sudah diberi otonomi mengatur dan mengelola kompetisi," papar Yusuf.

Nyeck siap

Sementara itu, manajemen Persib yang diwakili Asisten Manajer H. Umuh Muhtar akhirnya memanggil Nyeck Nyobe Georges Clement untuk menanyakan kesiapannya membela Persib hingga kompetisi selesai. Menurut Umuh, dalam pertemuan empat mata itu, Nyeck yang masa kontraknya selesai 15 April ini menyatakan kesiapannya tetap membela Persib.

"Soal keinginan Onana tentang adendum, Nyeck bilang, tolong diselesaikan saja oleh manajemen," kata Umuh.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik