
Persib Bandung tetap ngotot, pertandingan kedua babak "16 Besar" Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009, ketika giliran menjamu Sriwijaya FC, harus dimainkan di Bandung sesuai dengan jadwal semula, yaitu 12 April 2009. Sebab, jika diundur lagi, akan sangat menguntungkan kubu Sriwijaya FC yang saat itu baru kembali dari Seoul untuk memainkan pertandingannya di Liga Champions Asia.
"Kita ingin, pertandingan Copa tetap dimainkan pada 12 April di Bandung. Kalau bisa dengan penonton. Tapi, kalaupun belum diizinkan, tanpa penonton pun tidak masalah, asal tetap sesuai jadwal," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis, di sela-sela menyaksikan game internal Persib U-21 yang tengah dipantau Badan Tim Nasional (BTN) di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (23/3).
Dikatakan Robby, kalau pertandingan tersebut sampai diundur, keuntungan akan menjadi milik Sriwijaya FC karena punya waktu melakukan recovery. "Kalau diundur, kita yang akan rugi," kata Robby.
Seperti diketahui, setelah kalah 1-3 pada leg pertama, Persib harus mencatat kemenangan dengan selisih lebih dari dua gol jika ingin melaju ke perempatfinal. Jika leg kedua tetap dimainkan pada 12 April, Persib berharap bisa mengambil keuntungan dari kelelahan para pemain Sriwijaya FC.
Karena masih berharap, pertandingan melawan Sriwijaya FC itu tetap dimainkan pada 12 April, Robby mengatakan, program latihan yang sudah disusun tim pelatih pun diarahkan untuk tanggal tersebut. "Sebelum tanggal 12 April, kita mungkin akan mengadakan dua kali game internal. Maunya sih uji coba dengan tim lain, tapi apakah diizinkan atau tidak," tanya Robby.
Soal kendala lapangan tempat latihan yang kerap tergenang air, Robby mengaku hal itu sudah diantisipasi. "Nantinya, kita akan memforsir latihan di pagi hari. Jadi, kalau sore hujan, program latihan tak terganggu. Selain itu, kita juga mungkin akan berlatih di lapangan tertutup seperti di Kiaracondong," paparnya.
Bisa rontok
Di tempat yang sama, Asisten Pelatih Persib, Yusuf Bachtiar lebih menyoroti kebijakan Badan Liga Indonesia (BLI) yang memutuskan melanjutkan kompetisi di sejumlah daerah yang tidak menghadapi kendala perizinan, terkait pelaksanaan kampanye pemilu, seperti di Papua dan Sumatra Selatan. Menurut Yusuf, tetap bisa bermainnya Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC, ketika tim lain berhenti bermain, akan membuat peta persaingan menjadi tidak sehat.
"Dengan bisa terus bermain di kandang sendiri, Persipura dan Sriwijaya FC akan terus menambah angka. Dengan begitu, perbedaan angka dengan pesaingnya, termasuk Persib, akan semakin jauh. Karena terus menjauh, perbedaan angka yang semakin besar itu bisa merontokkan mental para pemain," papar Yusuf.
Saat ini, perbedaan nilai Persib dengan Persipura sudah mencapai 13 poin. Persipura berada di puncak klasemen dengan nilai 52 dari 24 laga yang dimainkannya, sedangkan Persib baru 39 dari 21 kali main.
Selasa, 24 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)









0 komentar:
Posting Komentar