Manajemen Persib Bandung dan bobotoh menyambut gembira keputusan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, yang mencabut hukuman larangan pemakaian atribut ke dalam stadion selama setahun, akibat insiden kerusuhan yang dilakukan bobotoh saat Persib dikalahkan Persija 2-3 di Stadion Siliwangi, 20 Juli lalu. Bobotoh bertekad untuk menjaga kepercayaan dan tidak mengulangi kejadian anarkis lagi.

"Tentu saja, kita sangat gembira dengan adanya pencabutan hukuman dari PSSI itu. Paling tidak, mulai pertandingan melawan Pupuk Kaltim, bobotoh akan mendukung Persib dengan atributnya yang bisa menambah semangat para pemain di lapangan," kata Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar di Kantor Klub Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (20/2).

Selain bagi bobotoh, kata Umuh, dengan diizinkannya kembali bobotoh mengenakan atribut, para penjual atribut yang selama ini lesu, bakal bergairah lagi. "Kalau hukuman itu tidak dicabut, kasihan mereka," katanya.

Umuh berharap, pencabutan hukuman ini akan menjadi bahan pelajaran bagi bobotoh sehingga tidak mengulangi aksi anarkisnya. "Kepercayaan itu harus dijaga, agar setiap Persib main, stadion tetap biru," tambah Umuh.

Perasaan gembira dan tekad untuk menjaga agar stadion tetap biru pada saat Persib bertanding juga dilontarkan Ketua Umum Persib Fans Club, Heru Joko. "Sebagai bobotoh, kita tentu saja sangat senang mendengar berita ini. Nah, karena sudah mendapat kepercayaan PSSI, kita juga punya kewajiban untuk menjaga kepercayaan itu, supaya stadion tetap biru," ujar Heru yang dihubungi "GM", Jumat (20/2) malam.

Menurut Heru, satu-satunya cara untuk menjaga kepercayaan PSSI itu adalah dengan tidak mengulangi tindakan anarkis. "Karena itu, saya mengimbau kepada seluruh bobotoh untuk tidak berulah lagi pada pertandingan Persib selanjutnya," katanya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik