Rasionalisasi gaji yang disarankan Badan Liga Indonesia (BLI) pada pertemuan dengan klub-klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 di Jakarta, Selasa (25/11), akan ditindaklanjuti manajemen Persib Bandung.

Rencananya, langkah yang sudah diambil sejumlah klub, termasuk Persik Kediri dan PSM Makassar itu akan dibicarakan pada rapat evaluasi yang dijadwalkan digelar pekan depan.

"Kita belum mengambil kebijakan itu (rasionalisasi gaji, red). Tapi, persoalan itu akan dibicarakan dan dibahas pada rapat evaluasi nanti," kata Manajer Persib, H. Jaja Soetardja, usai menyaksikan sesi latihan sore Suwita Pata dan kawan-kawan di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (27/11).

Seperti diberitakan "GM", Kamis (27/11), Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis yang menghadiri pertemuan dengan BLI di Jakarta, mengatakan, salah satu topik menarik yang diperbincangkan dalam rapat evaluasi putaran pertama LSI 2008-2009 itu menyangkut krisis global yang berdampak kepada kesulitan keuangan klub-klub peserta LSI. Dikatakan Robby, dalam pertemuan tersebut sempat mencuat saran agar klub-klub melakukan rasionalisasi gaji pemainnya.

Ketika ditanyakan apakah Persib perlu melakukan rasionalisasi gaji pemain, Jaja menegaskan, keputusannya setelah dibicarakan dalam rapat evaluasi. "Persik sudah melakukan rasionalisasi gaji karena menghadapi kesulitan keuangan. Kalau soal kesulitan keuangan, yang sakit bukan hanya klub-klub lain, Persib juga sama saja, hanya mungkin kadarnya yang berbeda," kata Jaja.

Masalah kontrak

Dalam kesempatan itu, Jaja juga berharap BLI konsisten dan bisa menjalankan jadwal pertandingan putaran kedua sesuai dengan rencana. Sebab, kata Jaja, kalau akhir kompetisi molor lagi dari bulan Juni, dipastikan beban klub juga bakal mengalami pembengkakan.

Mengenai masa kontrak pemain Persib yang kebanyakan berakhir pada pertengahan Mei, ketika kompetisi belum selesai, Jaja setuju untuk mengambil langkah-langkah antisipasi. Hal itu, katanya, juga akan dibicarakan dalam rapat evaluasi mendatang.

"Tapi, kalau saya tidak salah, dalam klausul kontrak para pemain Persib, ada pasal yang menyebutkan, kontrak pemain berakhir ketika selesai kompetisi, bukan per tanggal. Tapi, itu harus dicek lagi," katanya.

Namun, karena persoalan molornya jadwal kompetisi ini bukan kesalahan klub, Jaja berharap BLI dan PSSI bisa mengeluarkan kebijakan atau surat keputusan yang mengatur mengenai perpanjangan masa kontrak secara otomatis hingga kompetisi berakhir. "Contohnya, setelah masa kontrak selesai, apakah klub hanya membayar gaji pemain sekian persen sampai akhir kompetisi, atau kebijakan lain yang bisa ditawarkan dan dibicarakan klub dengan pemainnya sejak sekarang. Jadi, nantinya tidak akan menimbulkan persoalan," kata Jaja.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik