biru-dihatiku-persib

GARUT, TRIBUN - Manajemen dan tim pelatih Persib menegaskan, keberangkatan skuad Maung Bandung ke Garut semata-mata hanya untuk lebih mendekatkan diri dengan bobotoh. Diharapkan, dengan kegiatan ini, bobotoh semakin merasa memiliki Persib.

“Saya kira nggak ada yang aneh. Kedatangan kami ke Garut hanya untuk lebih mendekatkan diri dengan bobotoh. Jadi, intinya ini merupakan silaturahmi. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dukungan bobotoh kepada Persib menjadi semakin besar,” ujar pelatih Persib, Jaya Hartono, di Garut, Senin (24/11) sore.

Menurut Jaya, Persib tak hanya milik warga Kota Bandung, tapi sudah menjadi milik warga Jawa Barat. Karena itu, pihaknya sangat mengharapkan dukungan doa dari segenap warga Jawa Barat. Dengan dukungan moril seperti ini, Jaya yakin perjalanan Persib bisa lebih baik lagi.

Wakil Manajer Persib, Umuh Muhtar, menambahkan, keberangkatan skuad Persib ke Garut sudah seizin Ketua Umum Persib, Dada Rosada. Menurut Umuh, Dada menyambut baik kegiatan silaturahmi dengan bobotoh tersebut.

Skuad Persib datang ke Garut atas undangan pimpinan Ponpes Al-Jauhari, Ustad Jujun Junaedi. Ponpes Al-Juahari terletak di Kampung Sangojar, Desa Sindanggalih, Sukawening, Garut.

Di sebuah lapangan bola sederhana, tak jauh dari Ponpes tersebut, kemarin sore skuad Persib menggelar laga persahabatan melawan tim santri Ponpes Al-Jauhari. Seusai bertanding, rombongan Persib kemudian meluncur ke kawasan Cipanas. Di salah satu hotel di daerah semburan air panas itulah rombongan Persib menginap.